..

love

Kamis, 30 Mei 2013

Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan


Pentingnya Pendidikan Karakter Dalam Dunia Pendidikan


                                “Pendidikan karakter adalah pendidikan untuk 275 juta penduduk Indonesia”
Sebelum kita membahas topik ini lebih jauh lagi saya akan memberikan data dan fakta berikut:
o    158 kepala daerah tersangkut korupsi sepanjang 2004-2011
o    42 anggota DPR terseret korupsi pada kurun waktu 2008-2011
o    30 anggota DPR periode 1999-2004 terlibat kasus suap pemilihan DGS BI
o    Kasus korupsi terjadi diberbagai lembaga seperti KPU,KY, KPPU, Ditjen Pajak, BI, dan BKPM
Sumber : Litbang Kompas
Kini setelah membaca fakta diatas, apa yang ada dipikran anda? Cobalah melihat lebih ke atas sedikit, lebih tepatnya judul artikel ini. Yah, itu adalah usulan saya untuk beberapa kasus yang membuat hati di dada kita “terhentak” membaca kelakuan para pejabat Negara.
Pendidikan karakter, sekarang ini mutlak diperlukan bukan hanya di sekolah saja, tapi dirumah dan di lingkungansosial. Bahkan sekarang ini peserta pendidikan karakter bukan lagi anak usia dini hingga remaja, tetapi juga usia dewasa. Mutlak perlu untuk kelangsungan hidup Bangsa ini.
Bayangkan apa persaingan yang muncul ditahun 2021? Yang jelas itu akan menjadi beban kita dan orangtua masa kini. Saat itu, anak-anak masa kini akan menghadapi persaingan dengan rekan-rekannya dari berbagai belahan Negara di Dunia. Bahkan kita yang masih akan berkarya ditahun tersebut akan merasakan perasaan yang sama. Tuntutan kualitas sumber daya manusia pada tahun 2021 tentunya membutuhkan good character.
Bagaimanapun juga, karakter adalah kunci keberhasilan individu. Dari sebuah penelitian di Amerika, 90 persen kasus pemecatan disebabkan oleh perilaku buruk seperti tidak bertanggung jawab, tidak jujur, dan hubungan interpersonal yang buruk. Selain itu, terdapat penelitian lain yang mengindikasikan bahwa 80 persen keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh emotional quotient.
Bagaimana dengan bangsa kita? Bagaimana dengan penerus orang-orang yang sekarang sedang duduk dikursi penting pemerintahan negara ini dan yang duduk di kursi penting yang mengelola roda perekonomian negara ini? Apakah mereka sudah menunjukan kualitas karakter yang baik dan melegakan hati kita? Bisakah kita percaya, kelak tongkat estafet kita serahkan pada mereka, maka mereka mampu menjalankan dengan baik atau justru sebaliknya?
Dari sudut pandang psikologis, saya melihat terjadi penurunan kulaitas “usia psikologis” pada anak yang berusia 21 tahun pada tahun 20011, dengan anak yang berumur 21 pada tahun 2001. Maksud usia psikologis adalah usia kedewasaan, usia kelayakan dan kepantasan yang berbanding lurus dengan usia biologis. Jika anak sekarang usia 21 tahun seakan mereka seperti berumur 12 atau 11 tahun. Maaf jika ini mengejutkan dan menyakitkan.
Walau tidak semua, tetapi kebanyakan saya temui memiliki kecenderungan seperti itu. Saya berulangkali bekerjasama dengan anak usia tersebut dan hasilnya kurang maksimal. Saya tidak “kapok” ber ulang-ulang bekerja sama dengan mereka. Dan secara tidak sengaja saya menemukan pola ini cenderung berulang, saya amati dan evaluasi perilaku dan karakter mereka. Kembali lagi ingat, disekolah pada umumnya tidak diberikan pendidikan untuk mengatasi persaingan pada dunia kerja. Sehingga ada survey yang mengatakan rata-rata setelah sekolah seorang anak perlu 5-7 tahun beradaptasi dengan dunia kerja dan rata-rata dalam 5-7 tahun tersebut pindah kerja sampai 3-5 kali. Hmm.. dan proses seperti ini sering disebut dengan proses mencari jati diri. Pertanyaan saya mencari “diri” itu didalam diri atau diluar diri? “saya cocoknya kerja apa ya? Coba kerjain ini lah” lalu kalau tidak cocok pindah ke lainnya. Kenapa tidak diajarkan disekolah, agar proses anak menjalani kehidupan  di dunia yang sesungguhnya tidak mengalami hambatan bahkan tidak jarang yang putus asa karena tumbuh perasaan tidak mampu didalam dirinya dan seumur hidup  terpenjara oleh keyakinannya yang salah.
Baiklah kembali lagi ke topik, Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya dan adat istiadat.
Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sitematik dan berkelanjutan untuk membangkitkan dan menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik yang bisa diwujudkan tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab, tanpa memupuk persatuan di tengah-tengah kebinekaan, tanpa semangat berkontribusi bagi kemajuan bersama, serta tanpa rasa percaya diri dan optimisme. Inilah tantangan kita bangsa Indonesia, sanggup?
Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)


Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan adalah merupakan aset penting bagi kemajuan sebuah bangsa, oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi. Dalam bidang pendidikan seorang anak dari lahir memerlukan pelayanan yang tepat dalam pemenuhan kebutuhan pendidikan disertai dengan Pemahaman mengenai karakteristik anak sesuai pertumbuhan dan perkembangannya akan sangat membantu dalam menyesuaikan proses belajar bagi anak dengan usia, kebutuhan, dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional dan sosial.
Sebelum bicara lebih jauh, apa sih pendidikan anak usia dini? Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagianak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Mengapa pendidikan anak usia dini itu sangat penting?
Berdasarkan hasil penelitian sekitar 50% kapabilitaas kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun,8 0% telah terjadi perkembangan yang pesat tentang jaringan otak ketika anak berumur 8 tahun dan mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun, dan setelah itu walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh terhadap perkembangan kognitif.

Hal ini berarti bahwa perkembangan yang terjadi dalam kurun waktu 4 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun waktu 14 tahun berikutnya. Sehingga periode ini merupakan periode kritis bagi anak, dimana perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa. Sementara masa emas ini hanya datang sekali, sehingga apabila terlewatkan berarti habislah peluangnya.
Menurut Byrnes, pendidikan anak usia dini akan memberikan persiapan anak menghadapi masa-masa ke depannya, yang paling dekat adalah menghadapi masa sekolah. “Saat ini, beberapa taman kanak-kanak sudah meminta anak murid yang mau mendaftar di sana sudah bisa membaca dan berhitung. Di masa TK pun sudah mulai diajarkan kemampuan bersosialisasi dan problem solving. Karena kemampuan-kemampuan itu sudah bisa dibentuk sejak usia dini,” jelas Byrnes.
Selanjutnya menurut Byrnes, bahwa pendidikan anak usia dini itu penting, karena di usia inilah anak membentuk pendidikan yang paling bagus. Di usia inilah anak-anak harus membentuk kesiapan dirinya menghadapi masa sekolah dan masa depan. Investasi terbaik yang bisa Anda berikan untuk anak-anak adalah persiapan pendidikan mereka di usia dini.
Ada dua tujuan mengapa perlu diselenggarakan pendidikan anak usia dini, yaitu:
Tujuan utama: untuk membentuk anak yang berkualitas, yaitu anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan di masa dewasa.

Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan belajar (akademik) di sekolah.
Singkatnya, pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
Apa perbedaan anak yang mendapatkan pendidikan anak usia dini di lembaga yang berkualitas dengan anak yang tidak mendapatkan pendidikan anak usia dini?
Menurut Byrnes (Peraih gelar Woman of the Year dari Vitasoy di Australia) di lembaga pendidikan anak usia dini yang bagus, anak-anak akan belajar menjadi pribadi yang mandiri, kuat bersosialisasi, percaya diri, punya rasa ingin tahu yang besar, bisa mengambil ide, mengembangkan ide, pergi ke sekolah lain dan siap belajar, cepat beradaptasi, dan semangat untuk belajar.
Sementara, anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini, akan lamban menerima sesuatu. Anak yang tidak mendapat pendidikan usia dini yang tepat, akan seperti mobil yang tidak bensinnya tiris. Anak-anak yang berpendidikan usia dini tepat memiliki bensin penuh, mesinnya akan langsung jalan begitu ia ada di tempat baru. Sementara anak yang tidak berpendidikan usia dini akan kesulitan memulai mesinnya, jadinya lamban.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan sumber daya manusia. Begitu pentingnya pendidikan ini tidak mengherankan apabila banyak negara menaruh perhatian yang sangat besar terhadap penyelenggaraan pendidikan ini hingga pemerintah Indonesia pun memberikan layanan pendidikan gratis hingga tingkat SMP.

sumber: belajarpsikologi.com



Pentingnya Pendidikan

 

Pendidikan adalah salah satu hal yang penting kita perhatikan, pentingnnya pendidikan sangat terlihat jelas. Melamar pekerjaan yang layak tentu membutuhkan ijazah sesuai dengan jabatan yang akan kita lamar. Jabatan yang tinggi tentunya membutuhkan orang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi juga yang dibuktikan dengan ijazah. Tapi apakah ijazah yang notabene merupakan simbol tingkat pendidikan sesorang berbanding lurus dengan pengetahuan yang dimiliki. Hal ini patut kita perhatikan dan amati bersama, apalagi di era globalisasi yang penuh persaingan dan tidak sedikit orang yang menghalalkan segala cara untuk memenangkan kompetisi tersebut.
Pendidikan pada dasarnya memberikan kita pengetahuan bagaimana bersikap, bertutur kata dan mempelajari perkembangan sains yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan untuk khalayak banyak. Tapia apa yang terjadi sekarang pendidikan menjadi ajang untuk mencari nafkah uang, uang dan uang. Berbagai cara orang lakukan untuk mendapatkan label Sarjana agar dapat diterima pada sebuah instansi. Dan tidak sedikit yang menempuh jalur yang tidak benar yang biasa kita kenal dengan sogok menyogok dan Nepotisme.
Pentingnya pendidikan pun hilang ditelan ganasnya kebuasaan manusia yang hanya merasa hidup ketika berduit. Padahal pendidikan tidak mengajarkan seperti itu, pendidikan itu penting tapi sangat jarang orang mengetahui secara spesifik pentingnya pendidikan.
Pendidikan dianggap penting karena dapat menjadi bekal untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Padahal tujuan pendidikan tidak seperti itu, pendidikan penting karena ingin memanusiakan manusia sesuai dengan teori pendidikan.
Pentingnya Pendidikan Bagi Semua Orang
Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan kita,ini berarti bahwa setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam pendidikan. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri tiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Pendidikan pertama kali yang kita dapatkan di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Seorang anak yang disayangi akan menyayangi keluarganya ,sehingga anak akan merasakan bahwa anak dibutuhkan dalam keluarga. Sebab merasa keluarga sebagai sumber kekuatan yang membangunya.Dengan demikian akan timbul suatu situasi yang saling membantu,saling menghargai,yang sangat mendukung perkembangan anak.Di dalam keluarga yang memberi kesempatan maksimum pertumbuhan,dan perkembangan adalah orang tua.Dalam lingkungan keluarga harga diri berkembang karena dihargai,diterima,dicintai,dan dihormati sebagai manusia .Itulah pentingnya mengapa kita menjadi orang yang terdidik di lingkungan keluarga.Orang tua mengajarkan kepada kita mulai sejak kecil untuk menghargai orang lain.
Sedangkan di lingkungan sekolah yang menjadi pendidikan yang kedua dan apabila orang tua mempunyai cukup uang maka dapat melanjutkannya ke jenjang yang lebih tinggi dan akan melanjutkan ke Perguruan Tinggi kemudian menjadi seorang yang terdidik . Alangkah pentingnya pendidikan itu. Guru sebagai media pendidik memberikan ilmunya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Peranan guru sebagai pendidik merupakan peran  memberi bantuan dan dorongan ,serta tugas-tugas yang berkaitan dengan mendisiplinkan anak  agar anak dapat mempunyai rasa tanggung jawab dengan apa yang dia lakukan. Guru juga harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak
Selain itu peranan lingkungan masyarakat juga penting bagi anak  didik . Hal ini berarti memberikan gambaran tentang bagaimana kita hidup bermasyarakat.Dengan demikian bila kita berinteraksi dengan masyarakat maka mereka akan menilai kita,bahwa  tahu mana orang yang terdidik,dan  tidak terdidik. Di zaman Era Globalisasi diharapkan generasi muda bisa mengembangkan ilmu yang didapat sehingga tidak ketinggalan dalam perkembangan zaman. Itulah pentingnya menjadi seorang yang terdidik baik di lingkungan Keluarga,Sekolah,dan Masyarakat.

Oleh: Roikhatul Jannah

Penantian Semu

 



Entah berapa lama aku menunggu
Dari matahari terbit di ufuk timur
Hingga terbenamnya senja di ufuk barat
Tak ingin ku beranjak dari sini
Walau raga sudah lelah menopang beban ini
Sampai jemari tak mampu lagi menghitung waktu

Karena kasihmu ku terlahir ke dunia ini
Sekian lama dirimu menjaga nafasku
Setelah ku hadir untuk menemanimu,
Kau tak lagi ada di sampingku
Aku tak mampu melihatmu, menyentuhmu
Kau yang bagaikan malaikat tak bersayap
Mengalirkan gemercik cinta abadi

Adakah di sana kau rindu padaku
Aku di sini menunggumu kembali,
Meski dunia berkata tak mungkin
Ku tetap di sini...
Menantimu datang
 menjemputku menuju surga

Oleh: Huswatul Hasanah

             

Keping Luka

Tersadar aku hanya manusia biasa
Terlena dengan kebahagiaan dunia
Pesona nestapa tak urung menjelma
Aspal terhampar di jalan tanpa dosa

Riuh ramai jalanan oleh manusia
Manusia yang lupa akan kodratnya
Makhluk sempurna yang tak sempurna
Kebingungan arah tanpa ada tujuan

Suasana lengang, kebisingan dating
Rentetan luka, hilang sebuah nyawa
Kalang kabut meronta-ronta
Sepasang mata bercucuran air mata
Perih .. perih .. pedih .. pedih ..

Antara manusia dan manusia
Antara kemudi yang benar dan yang salah
Tertoreh kisah luka yang hangat diperdebatkan
Tertera dalam skenario cerita hebat

Itu bencana .. itu musibah .. itu dahsyat .. 

Oleh: Huswatul Hasanah

Sangkar Burung

Termangu menyelubung kalbu
Bersendu memutar pilu
Jendela tertutup, lawang terkunci
Sebuah bujur sangkar gelap gulita
Tanpa cahaya, tidak ada sinar
Dinding-dinding berwarna ungu
Semrawut kisruh bak kapal pecah
Rumbai-rumbai bergelantung dan jatuh

Hiruk-pikuk menyempit
Sesekali berbunyi, tak jarang hening
Sempit hati dikau menangis
Luas jiwa engkau gembira
Riuh resah memboyong rasa
Terpenjara dalam cerita
Terrombang-ambing di lautan gelora
Bangkai cerita mengubur nestapa

Oleh: Huswatul Hasanah

5 Kekeliruan Seputar Khasiat Air Kelapa

Air kelapa, apalagi yang masih muda kerap dijadikan minuman pelepas dahaga. Hanya saja, tak sedikit masyarakat awam yang minum air kelapa dengan tujuan lain. Ada yang menyebutkan kalau air kelapa dapat menurunkan berat, memperbaiki fungsi ginjal, hingga mengobati alergi. Benarkah?
Air kelapa, khususnya air kelapa muda, sudah sejak lama dikenal sebagai minuman yang menyehatkan. Letaknya yang terlindung oleh tempurung keras dan sabut kelapa yang tebal, membuat air kelapa menjadi minuman steril. Bebas dari segala bentuk kontaminasi.
Menurut Prof. DR. Made Astawan, MS, secara umum, air kelapa mengandung 2,6 persen gula, 0,55 persen protein, 0,74 persen lemak, serta 0,46 persen mineral. Jenis gula yang terkandung adalah glukosa, fruktosa, dan sukrosa.
Beberapa jenis kelapa ada yang memiliki kadar gula sebesar 3 persen pada air kelapa tua, dan 5,1 persen pada air kelapa muda. "Itulah yang menyebabkan air kelapa muda terasa lebih manis dibandingkan dengan air kelapa tua," ujar Made.
Tinggi Kalium
Dalam air kelapa juga terdapat asam amino dan vitamin. Air kelapa muda juga mengandung komponen fitokimia berupa tanin. Tanin bersifat antibakteri yang akan menghambat pertumbuhan bakteri.
Mineral terbanyak adalah kalium dengan kandungan 730 mg per 100 gram air kelapa muda, yang cukup banyak magnesium, dan klorida, sedangka natrium jumlahnya sangat sedikit. Komposisi minuman dengan rasio kalium (potasium) terhadap natrium yang tinggi sangat menguntungkan bagi kesehatan.
Komposisi zat gizinya mendekati cairan isotonik, yang sesuai dengan cairan tubuh. Minuman isotonik diharapkan dapat menggantikan mineral tubuh yang hilang melalui keringat selama aktivitas olahraga atau kegiatan lainnya. Hanya saja, orang yang aktif berolahraga perlu berhati-hati soal penggunaan air kelapa sebagai minuman elektrolit.
Mereka harus mengetahui jenis olah raga yang dilakukan dan lamanya. Bila olah raga terbilang berat, katakanlah aerobik selama 3 jam tanpa henti, tubuh akan kehilangan banyak sodium. Konsumsi air kelapa tidak bisa mengimbangi kebutuhan tubuh terhadap sodium. Tak lain karena sodium dalam air kelapa hanya sedikit. Kalau ini yang terjadi, tubuh bisa kekurangan sodium. Akibatnya, otot tidak bisa berkontraksi dengan baik. Detak jantung dan fungsi organ tubuh akan terganggu. Risiko terburuknya? Anda bisa pingsan.
Namun, kalau olah raga yang dilakukan tidak tergolong berat, seperti jalan cepat selama 1 jam atau beryoga misalnya, minum air kelapa tidak masalah. Syaratnya, tetap konsumsi air-mineral biasa.
Hal-hal seperti inilah yang harus diluruskan dan diperhatikan oleh orang awam agar tak keliru memahaminya. Setidaknya ada 5 hal keliru lainnya tentang air kelapa yang perlu diluruskan.
1. Bantu turunkan berat badan
Hal ini sering disalahmengertikan oleh kebanyakan orang. Minum air kelapa secara berlebihan sebenarnya dapat menyebabkan diare. Memang kelihatannya-setelah itu berat badan berkurang. Namun, ini bukan cara tepat dan sehat untuk bisa mendapatkan berat tubuh ideal. Sebaliknya, air kelapa bisa dijadikan stimulan bagi mereka yang susah buang air besar karena dapat membantu melancarkan saluran cerna.
2. Lebih bernutrisi ketimbang susu full cream
Anggapan ini tidak benar. Dibandingkan dengan air kelapa, susu (baik yang full cream maupun tidak) kaya akan protein, lemak, karbohidrat, dan gula. Selain itu, susu juga mengandung berbagai macam vitamin dan mineral seperti vitamin B kompleks, vitamin D, kalsium, potasium, sodium, serta magnesium. Sementara air kelapa hanya mengandung beberapa mineral saja.
3 Bantu sistem kekebalan tubuh
Tidak ada literatur ilmiah yang membuktikan bahwa air kelapa membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lebih baik dan juga membantu tubuh melawan beberapa virus penyebab penyakit. Sistem imunitas dalam tubuh adalah sistem yang sangat kompleks.
Satu-satunya cara untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh adalah zat gizi yang diperoleh dari beragam makanan. Yang bisa memberi dukungan nutrisi lengkap adalah melalui asupan makanan dengan gizi seimbang.
4. Bantu cegah batu ginjal
Hal pertama yang dapat dilakukan guna mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal adalah cukup konsumsi air atau cairan. Cairan bisa diperoleh dari air kelapa, air mineral, dan lainnya. Ada benarnya bahwa air, baik. air kelapa maupun air mineral, dapat mencegah terjadinya pembentukan batu ginjal. Hanya saja, air kelapa tidak dapat menyembuhkan batu ginjal.
5 Pulihkan rasa pusing akibat mabuk
Mabuk karena mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan harus segera dinetralkan. Caranya dengan minum air, baik air mineral maupun air kelapa. Sebenarnya, untuk meredakan rasa pusing akibat mabuk, sebaiknya minum air yang mengandung gula. Tujuannya agar gula bisa cepat masuk ke dalam pusat susunan saraf dan mengambil alih keterikatan tubuh pada alkohol. Dengan begitu, efek negatif dari mabuk dapat dinetralkan.  (Citra/Diana YS)

Sumber: kompas.com



Penyakit Gigi

I.  PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
 Gigi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada sistem pencernaan dalam tubuh manusia, sehingga secara tidak langsung berperan dalam status kesehatan perorangan. Upaya kesehatan gigi perlu ditinjau dari aspek lingkungan, pengetahuan, pendidikan, kesadaran masyarakat dan penanganan kesehatan gigi termasuk pencegahan dan perawatannya. Namun, sebagian besar orang masih mengabaikan kondisi kesehatan gigi secara keseluruhan. Perawatan gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat vital dalam menunjang kesehatan dan penampilan.
Penyakit mulut dan gigi merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di masyarakat. Hasil survei rumah tangga pada tahun 2004 menyebutkan 39 persen penduduk Indonesia menderita penyakit gigi dan mulut. Angka itu bukan merupakan angka yang dapat diabaikan karena telah terbukti bahwa penyakit gigi dan mulut dapat secara signifikan mempengaruhi produktivitas masyarakat.
Berdasarkan alasan-alasan diatas, penulis tertarik untuk membahas suatu permasalahan yaitu hubungan pengetahuan tentang penyakit gigi terhadap gejala awal penyakit yang berbahaya.


I.2. Rumusan Masalah

1. Adakah hubungan penyakit gigi dengan gejala awal penyakit yang berbahaya pada manusia?
2. Bagaimana cara merawat dan menjaga kesehatan gigi?
3. Apa keuntungan bergigi sehat?
I.3. Tujuan Penulisan
I.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan penyakit gigi dengan gejala awal penyakit yang berbahaya pada manusia serta mengetahui bagaimana cara pencegahannya.
I.3.2. Tujuan Khusus
  • Mengetahui gambaran pengetahuan tentang jenis-jenis penyakit gigi
  • Mengetahui gambaran kejadian penyebab dan cara pencegahan penyakit gigi pada manusia.
  • Menemukan hubungan pengetahuan tentang penyakit gigi dengan gejala awal penyakit yang berbahaya pada manusia.
  • Mengetahui keuntungan bergigi sehat
I.4. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan makalah ini adalah :
1.       Bagi Institusi Universitas
Dengan adanya penulisan makalah ini dapat dijadikan dasar untuk lebih meningkatkan kesehatan gigi para mahasiswa di lingkungan fakultas masing-masing.
2.       Bagi pembaca (masyarakat umum)
Penulisan makalah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan terhadap masalah yang terkait dengan penyakit giggi terutama cara pencegahannya.
3.       Bagi penulis
Selain untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai penyakit gigi, penulisan makalah ini juga untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat, termasuk kesehatan gigi bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
II.  PEMBAHASAN
1)  Hubungan Penyakit Gigi dengan gejala Awal Penyakit Berbahaya pada Manusia
Tentunya ada hubungan penyakit gigi dengan gejala awal penyakit yang berbahaya pada manusia, penyakit gigi bukanlah masalah yang sepele. Sebagian besar masyarakat menganggap remeh masalah gigi, namun pada kenyataannya penyakit gigi jika dibiarkan akan mempengaruhi kesehatan organ tubuh manusia lainnya. Bahkan jika hal tersebut terus dibiarkan akan menimbulkan penyakit berbahaya lainnya. Berikut contoh jenis penyakit gigi yang erat hubungannya dengan awal gejala penyakit lainnya pada manusia :
  1. Gigi Berlubang (Caries)
Gigi yang berlubang bukanlah disebabkan ulat seperti anggapan orang pada zaman dahulu. Teori ini bertahan hingga tahun 1700-an hingga Willoughby Miller seorang dokter gigi Amerika yang bekerja di Universitas Berlin menemukan penyebab pembusukan gigi. Ia menemukan bahwa lubang gigi disebabkan oleh pertemuan antara bakteri dan gula. Bakteri akan mengubah gula dari sisa makanan menjadi asam yang menyebabkan lingkungan gigi menjadi asam (lingkungan alami gigi seharusnya adalah basa) dan asam inilah yang akhirnya membuat lubang kecil pada email gigi.
Saat lubang terjadi pada email gigi, kita belum merasakan sakit gigi. Tetapi, lubang kecil pada email selanjutnya dapat menjadi celah sisa makanan dan adanya bakteri akan membuat lubang semakin besar yang melubangi dentin. Pada saat ini kita akan merasakan linu pada gigi saat makan. Bila dibiarkan, lubang akan sampai pada lubang saraf sehingga kita akan mulai merasakan sakit gigi. Proses ini tidak akan berhenti sampai akhirnya gigi menjadi habis dan hanya tersisa akar gigi. Sakit gigi tidak dapat dipandang sebelah mata seperti anggapan beberapa orang, karena bila didiamkan, dapat membuat gigi menjadi bengkak dan meradang. Selain itu gigi berlubang dapat menjadi sarana saluran masuknya kuman penyakit menuju saluran darah yang dapat menyebabkan penyakit ginjal, paru-paru, jantung maupun penyakit lainnya.
Agar tidak semakin bertambah parah, maka bila Anda memiliki gigi berlubang sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter gigi untuk mengobatinya. Walaupun banyak orang tidak suka pergi ke dokter gigi dengan alasan tidak peduli dengan keadaan gigi, khawatir biayanya mahal, takut atau malu diejek karena gigi yang rusak, namun pergi ke dokter gigi adalah solusi terbaik untuk mengatasi sakit gigi. Gigi berlubang tidak dapat sembuh dengan sendirinya. Walaupun, mungkin setelah menderita sakit gigi, rasa sakitnya dapat hilang tetapi tidak memperbaiki keadaan gigi. Gigi akan tetap berlubang, bahkan lubangnya akan terus semakin membesar.
Untuk mencegah terjadinya lubang pada gigi, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut:
  • Memeriksa gigi secara rutin
  • Menyikat gigi secara teratur dan pada waktu yang tepat
  • Menyikat gigi dengan cara yang benar.
  • Kumur setelah makan
  • Gunakan benang gigi untuk mengeluarkan sisa makanan
  • Pilih pasta gigi yang mengandung fluorida
  • Makan makanan yang berserat
  • Kurangi makanan yang mengandung gula dan tepung

2.     Plak Gigi

Plak gigi adalah suatu lapisan bening, sangat tipis , terdiri dari mucus dan kumpulan bakteri yang menyelimuti permukaan gigi. Plak gigi hanya dapat dilihat dengan pewarnaan pada gigi. Perwarna yang digunakan juga khusus dikenal dengan nama disclosing agent.

Gigi yang sudah disikat akan kembali berkontak dengan saliva (ludah). Mucin (salah satu zat yang terkandung dalam saliva) akan melapisi gigi. Lapisan ini kemudian dikenal dengan nama Acquired Pellicle (mucus). Acquired Pellicle ini sangat tipis, berkisar 1 um. Selain mucin dan protein lainnya, saliva juga mengandung banyak bakteri. Beberapa saat setelah Acquired Pellicle terbentuk bakteri juga akan singgah dan berkoloni di lapisan tersebut. Keadaan inilah yang kemudian disebut dengan plak gigi atau dental plaque.
Plak merupakan penyebab lokal dan utama terbentuknya penyakit gigi yang lain seperti karies (lubang gigi), kalkulus (karang gigi), gingivitis (radang pada gusi), periodontitis (radang pada jaringan penyangga gigi), dan lain sebagainya. Oleh karena plak tidak dapat dihindari pembentukannya, maka mengurangi akumulasi plak adalah hal yang sangat penting untuk mencegah terbentuknya panyakit gigi.
Gigi yang terbebas dari plak ditandai dengan tidak adanya pewarnaan oleh disclosing pada gigi. Selain itu perabaan dengan lidah mengidentifikasikan dalam bentuk gigi terasa kesat bukan licin. Jika masih terasa licin maka masih terdapat plak.
3.     Karang Gigi
Karang gigi merupakan kumpulan plak yang termineralisasi yang sangat lengket di atas email gigi. Lapisan ini terlihat keputihan dan seiring waktu berubah kekuningan setelah berasimilasi dengan air liur. Berdasarkan lokasinya, karang gigi ada di supragingiva (permukaan gigi diatas gusi) dan di subgingiva (permukaan gigi di bawah gusi). Karang gigi terutama timbul pada daerah-daerah gigi yang sulit dibersihkan.
Seringkali kita tidak mengetahui bahwa telah terdapat plak pada gigi . Karang gigi berkembang dari plak gigi yang menempel pada tepi gusi. Bila ini terus dibiarkan akan menyebabkan peradangan gusi, dan pada akhirnya membuat aroma mulut tidak sedap. Pembersihan karang gigi memerlukan bantuan dokter atau perawat gigi. Jika dilakukan dengan cara yang baik dan benar, pembersihan karang tidak akan merusak gigi. Yang tidak jarang terjadi adalah gigi jadi ngilu karena bagian–bagian leher gigi yang tadinya tertutup karang jadi terbuka. Gusi juga mungkin sedikit berdarah karena tepi gusi yang tertutup karang memang lebih sensitif, tapi pendarahan akan berhenti setelah karang gigi dibersihkan.
Pencegahan Karang Gigi :
  • Menjaga kebersihan oral dengan cara menyikat gigi dua kali sehari, dapat mencegah pembentukan plak pada permukaan email gigi.
  • Bersihkan sisa-sisa makanan dari sela-sela gigi dengan menggunakan benang gigi (dental floss) atau sikat interdental
  • Perbanyak minum air putih
  • Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung gula dan tepung.
  • Melakukan pemeriksaan gigi secara berkala, 6 bulan sekali.
4.     Sakit Gusi
Ada dua jenis utama penyakit gusi: gingivitis dan periodontitis.
Gingivitis Radang gusi
Pada radang gusi, gusi Anda menjadi terganggu oleh plak – campuran makanan, bakteri dan produk-produk limbah bakteri yang terbentuk pada gigi Anda setelah makan. Jika plak tidak dibersihkan dari gigi Anda secara teratur, gusi Anda akan menjadi merah, bengkak dan mengkilat, dan mereka. Jika plak dihapus, gusi akan sembuh. Jika plak tidak dibersihkan dari gigi, gingivitis akan tetap, dan dapat berkembang menjadi periodontitis.
Periodontitis
Jika tidak diobati gingivitis, gusi mulai menarik diri dari gigi Anda, meninggalkan saku kecil di sekitar gigi. Saku ini perangkap plak bahwa Anda tidak dapat mencapai dengan sikat gigi. Seiring waktu, plak mengeras untuk tartar (kalkulus). Plak dan tartar membangun, menyebabkan iritasi lebih lanjut.
Iiritasi ini secara bertahap menyebar ke struktur tulang di sekitar gigi Anda. Dengan berjalannya waktu, mendapatkan kantong lebih dalam dan lebih sulit dibersihkan, dan gusi dan tulang dapat menyusut.. Hal ini disebut periodontitis. Gusi menyusut dapat mengekspos beberapa akar gigi Anda, membuat mereka goyah dan sensitif.. Apabila tidak diobati selama beberapa tahun, gigi Anda mungkin akan jatuh, atau harus diambil oleh dokter gigi.Ini jarang mungkin untuk membuat struktur tulang tumbuh kembali, sehingga kantong periodontal tidak reversibel.
Gejala Penyakit Gusi :
Anda mungkin tidak tahu bahwa anda memiliki penyakit gusi. Terkadang itu tidak menyakitkan dan beberapa orang dengan penyakit gusi tidak memiliki gejala. Ini adalah salah satu alasan mengapa penting bahwa anda mengikuti pemeriksaan rutin dengan dokter gigi Anda, sebagai dokter gigi Anda akan dapat melihat tanda-tanda awal penyakit gusi. Biasanya tanda gingivitis pertama adalah pendarahan dari gusi saat Anda menggosok gigi Anda.. gusi Anda mungkin juga merah dan bengkak. Jika gingivitis telah berkembang menjadi periodontitis, gigi Anda mungkin goyah dan Anda mungkin mendapatkan gusi abses (pengumpulan nanah di bawah gusi). Jika Anda memiliki gejala-gejala tersebut, penyakit gusi Anda mungkin sudah cukup maju. Anda akan melihat dokter gigi Anda segera.

Penyebab Penyakit Gusi :
Penyakit gusi terjadi ketika plak terbentuk di sekitar gigi yang tidak dibersihkan dengan sempurna.. Hal ini lebih cenderung terjadi jika Anda menemukan kesulitan untuk membersihkan gigi dengan baik, misalnya jika Anda memakai kawat gigi atau gigi palsu, atau penyimpangan dalam gigi Anda bahwa Anda tidak dapat mencapai dengan sikat gigi.
Ada faktor lain yang dapat membuat Anda lebih cenderung mendapatkan penyakit gusi. Ini termasuk:
  • merokok
  • diabetes
  • perubahan hormonal, misalnya selama kehamilan atau pubertas
Dalam semua kasus ini meskipun, penyebab utama penyakit gusi adalah membangun plak.
Pencegahan Penyakit Gusi :    
Mencegah penyakit gusi melibatkan mengendalikan jumlah plak dan tartar yang terbentuk pada gigi Anda. Kunjungan Reguler ke dokter gigi atau ahli kesehatan, menyikat gigi dan flossing gigi Anda dengan benar dan berhenti merokok akan membantu untuk melakukan hal ini.

Dokter gigi atau ahli kesehatan dapat menunjukkan kepada Anda cara yang benar untuk kuas, benang dan menggunakan sikat antar-gigi. sikat gigi antar-digunakan untuk menghilangkan plak dan partikel makanan dari sela gigi dan di bawah garis gusi. Ini adalah daerah yang sikat gigi tidak dapat mencapai.
Bahkan menyeluruh menyikat gigi dan flossing tidak dapat menghapus setiap jejak plak. Kebanyakan orang memiliki penyimpangan dalam plak gigi mereka di mana bisa membangun di luar jangkauan dan mengeras menjadi tartar. Hal ini hanya dapat dihapus oleh dokter gigi atau ahli kesehatan selama scaling.
5.     Pembengkakan Gigi (Abses Gigi)

Abses Gigi adalah suatu kondisi yang dapat ditemukan pada gigi dimana infeksi dari bakteri menyebabkan jaringan gusi menjadi rusak sehingga terbentuk pus pada gigi berlubang. Kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya sakit gigi yang berat, pembengkakan pada gusi atau bahkan demam.

Abses adalah daerah jaringan yang terbentuk dimana didalamnya terdapat nanah yang terbentuk sebagai usaha untuk melawan aktivitas bakteri berbahaya yang menyebabkan infeksi. Istilah sederhananya, abses = bisul. Sistem imun mengirimkan sel darah putih untuk melawan bakteri. Sehingga nanah atau pus mengandung sel darah putih yang masih aktif atau sudah mati serta enzim. Abses terbentuk jikalau tidak ada jalan keluar nanah/pus. Sehingga nanah atau pus tadi terperangkap dalam jaringan dan terus membesar.

Abses dapat terbentuk pada seluruh bagian di dalam tubuh. Khususnya di dalam mulut, dapat terbentuk di gusi, gigi, atau akarnya. Bakteri dapat masuk dengan beberapa jalan :
  • Melalui luka trauma yang terbuka
  • Melalui lubang karies
  • Melalui poket atau gusi yang terbuka
Orang yang memiliki daya resistensi tubuh yang rendah, memiliki resiko tinggi untuk menderita abses. Pada awalnya, penderita abses mengalami sakit gigi yang bertambah parah. Sehingga saraf di dalam mulut juga dapat terinfeksi. Jika absesnya tersembunyi di dalam gusi, maka gusi bisa berwarna kemerahan. Untuk menterapinya, dokter gigi membuat jalan di permukaan gusi agar pus bisa berjalan keluar. Dan ketika pus sudah mendapatkan jalan keluar, kebanyakan rasa sakit yang diderita oleh pasien berkurang drastis. Jikalau abses tidak di irigasi/drainasi dengan baik, hanya sekedar pecah. Maka infeksi tadi akan menyebar ke bagian lain di mulut bahkan bias menyebar ke leher dan kepala.

Gejala:
Gejala awal adalah pasien akan merasakan sakit yang berdenyut-denyut di daerah yang terdapat abses. Lalu gigi akan menjadi lebih sensitif terhadap rangsang panas dan dingin serta tekanan dan pengunyahan. Selanjutnya pasien akan menderita demam, kelenjar limfe di bagian rahang bawah akan terasa lebih menggumpal/sedikit mengeras dan terasa sakit jika diraba. Pasien juga merasa sakit pada daerah sinus. Jika pus mendapat jalan keluar, atau dengan kata lain bisulnya pecah, akan menimbulkan bau busuk dan rasa sedikit asin dalam mulut anda.

Diagnosa
:
Biasanya para dokter gigi dapat mendiagnosa adanya abses dalam rongga mulut dengan memeriksanya secara langsung. Dokter gigi juga dapat melakukan diagnosa pulpa, untuk mengetahui apakah gigi anda masih hidup atau tidak. Dan untuk lebih memastikan, dokter gigi juga mengambil gambaran radiografi.

Penyembuhan
:
  • Dengan melakukan incisi dan drainasi/irigasi pada daerah abses.
  • Melakukan perawatan saluran akar.
  • Setelah pengangkatan abses, berkumur dengan air yang telah dilaruti garam beberapa kali dalam sehari.
  • Anda juga akan diberikan obat-obatan antibiotik.
  • Untuk lebih akurat, 6 bulan kemudian anda sebaiknya melakukan pemeriksaan radiografi untuk melihat hasil perawatan sebelumnya.

Pencegahan
:
Menjaga mulut anda agar tetap sehat dengan rutin membersihkan, rajin check-up ke dokter gigi. Kalau gigi anda sakit segera periksakan, karena sangat rentan berkembang menjadi abses. Kalau anda mengkonsumsi obat-obatan tertentu, laporkan ke dokter gigi yang memeriksa Anda.

6.     Tumor pada Gigi

Studi baru mengungkapkan, gigi yang tidak sehat dapat memicu timbulnya tumor gigi. Para penelitian dari Spanyol menemukan adanya tumor gigi pada salah satu pasien. Pasalnya, tumor gigi menyerang empat gigi geraham pasien wanita tersebut. Tumor gigi membuat pembesaran pada gigi sebesar 1,7 inci atau 44 milimeter. Para peneliti menganggap tumor ini tidak dapat disepelekan karena menyerang sel germinal pada mulut. Alhasil, tidak hanya gigi yang mengalami pembesaran, tetapi gusi, tulang, dan rahang di sekitar mulut ikut membesar. Namun, para peneliti belum menemukan penyebab dari penyakit tersebut.

Tumor gigi ini berawal dari komplikasi peradangan pada gigi yang dibiarkan begitu saja. Jika hal ini dibiarkan akan merembet pada bagian wajah lainnyaAgar terhindar dari penyakit tersebut, menurutnya, menjaga kesehatan mulut dan gigi sangatlah penting. Kita harus sesering mungkin menggosok gigi, terutama pagi dan malam hari. Selain itu, untuk mengurangi peradangan yang timbul, kita dapat menggunakan mouthwash agar bakteri-bakter di dalam mulut hilang.


Menurut beberapa sumber yang dipaparkan dalam laporan Live Science, penyakit tumor gigi sudah ada sejak zaman Kaisar Romawi Kuno. Penyakit ini menderita tiga orang penting di masa itu, yaitu Vandal, Suevi, dan Alans. Mereka dikuburkan dalam sebuah makan Tegulae di wilayah Romawi.

2)   Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Gigi

Cara merawat dan menjaga kesehatan gigi, yaitu sebagai berikut:
  • Menyikat gigi minimal 2 kali sehari (sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur). Lakukan penyikatan gigi secara benar dan gerakan sikat melingkar dengan hati hati di sela–sela gigi. Sikat gigi arah atas ke bawah dan sebaliknya arah bawah ke atas.
  • Mengunakan dental floss atau benang gigi (untuk celah-celah gigi).
  • Hindari makanan terlalu panas,dingin dan asam, ngemil dan menggigit makanan yang terlalu keras.
  • Hindari kebiasaan merokok, karena racun nikotin merusak lapisan gigi.
  • Bila menggunakan gigi palsu yang bisa dilepas lakukan perawatan dengan disikat bersih dan di rendam dengan cairan obat kumur agar tidak tumbuh jamur atau bakteri.
  • Kumur-kumur dengan yodium (betadin).
  • Melakukan pemeriksaan berkala ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.
  • Hindari kebiasaan menusuk lubang pada gigi, terlebih dengan alat yang tidak bersih. Bila terdapat lubang, lakukan perawatan gigi ke dokter.

Berikut Tips Merawat Kesehatan Gigi :

  • Lakukan dengan cara yang benar, pilihlah sikat gigi yang lembut dan rapat. Kemudian sikatlah gigi dengan benar, sikat dari gusi ke gigi dengan berulang dan jangan terlalu keras.
  • Disiplin. Rajin menyikat dengan cara yang benar dan pada waktu yang tepat setidaknya dua kali yaitu pagi hari setelah sarapan dan sebelum tidur di malam hari. Batasi mengkonsumsi makanan manis, makanan yang manis dan lengket mudah melekat pada gigi jika tidak segera dibersihkan, dan akan membentuk plak dan akhirnya akan menyebabkan kerusakan gigi. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menyikat gigi langsung setelah mengkonsumsi makanan ini.
  • Pilihlah pasta gigi dengan bahan alami dan kombinasi ilmiah, pemilihan pasta gigi yang tepat juga membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Pasta gigi yang mengandung kombinasi dari bahan-bahan alami (jus lemon, garam, dan daun sirih) untuk merawat kesehatan gigi dan mulut secara alami dan ilmiah (kalsium dan fluoride) sebagai perlindungan maksimal pada gigi supaya tidak mudah berlubang.
  • Gunakan Alat sanitasi sikat gigi yang menggunakan sinar UV untuk mensterilkan sikat gigi Anda dari kuman, bakteri dan virus yang berbahaya bagi tubuh.  Anda dapat mendapatkannya di klinik gigi Escalade Dental Care Specialist.
  • Periksa gigi secara teratur ke dokter gigi.

Ada pula Langkah-Langkah Menjaga Kesehatan Gigi Anak :

Kesehatan gigi anak perlu dipantau sejak dini untuk memastikan bahwa ia memiliki gigi yang sehat.Sama seperti orang dewasa, bau mulut pada balita atau anak dapat disebabkan oleh faktor yang berbeda. Ini mungkin karena kebersihan mulut yang buruk, penumpukan tartar dan rongga, dehidrasi, atau infeksi tenggorokan.menghisap dan penggunaan dot juga dapat menyebabkan bau mulut pada anak. Untuk mengatasi masalah ini, akan lebih baik untuk melakukan beberapa tips dalam mencegah bau napas yang tidak sedap pada anak.

§  Pastikan gigi dan mulut anak Anda dibersihkan secara teratur, mulai dari mengajar mereka yang tepat menyikat gigi dengan menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan pasta gigi anak-anak. Kemudian periksa apakah anak Anda melakukannya dengan benar dan menunjukkan daerah di mana ia harus sikat secara menyeluruh.

§  Batasi asupan gula anak Anda untuk menurunkan kemungkinan kerusakan gigi. Jangan biarkan botol susu diisi dengan susu atau jus sehingga nantinya sisa-sisa asupan akan terjebak dalam mulut dan gigi mereka, padahal mereka sedang tidur. Gula yang terkandung dalam minuman ini juga akan membantu terjadinya pembusukan di dalam gigi.

§  Mengunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali. Banyak orang berpikir bahwa kunjungan ke dokter gigi tidak perlu ketika anak-anak mereka masih muda. Anda dapat mendorong mereka untuk pergi bersama-sama dan Anda dapat menjelaskan kepada mereka pentingnya gigi bersih.
§  Sebisa mungkin menyarankan anak-anak untuk tidak makan permen secara berlebihan, mengkonsumsi coklat, buah jeruk, dan gula. Makanan ini dapat merusak gigi jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

§  Hindari untuk obat anak juga. Beberapa obat yang mengandung gula jika dibiarkan bisa meneybabkan kerusakan gigi.

3) Keuntungan Bergigi Sehat
Kita pasti sering mendengar anjuran untuk memelihara gigi dengan baik, mulai dari menyikat gigi minimal dua kali sehari hingga memeriksakan gigi ke dokter setiap 6 bulan sekali. Itu semua bertujuan untuk menciptakan gigi yang sehat. Gigi merupakan salah satu garda depan terpenting yang dimiliki tubuh kita, karena semua yang masuk ke dalam usus praktis melewati gigi kita. Itu sebabnya gigi sehat dapat menurunkan risiko mengalami suatu kondisi yang parah. Berikut adalah beberapa keuntungan lain memiliki gigi yang sehat :
1. Jantung sehat 
Sebuah studi yang diterbitkan  the American Heart Association Journal Circulation menemukan, orang yang memiliki jumlah bakteri (yang menyebabkan infeksi pada gusi) tinggi, juga mengalami risiko aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Hal ini karena suatu penyakit tertentu yang menyebabkan bakteri di dalam mulut dapat memasuki aliran darah melalui gusi dan menempel pada plak yang berlemak, sehingga timbul penyumbatan yang dapat menyebabkan sakit jantung dan stroke.

2. Membantu menjaga kestabilan kadar gula darah
Penting bagi para penderita diabetes untuk menjaga kesehatan giginya. Pasalnya, penderita diabetes dapat mengalami penyakit periodontal, dimana penyakit tesebut memilki efek merugikan pada kadar gula seseorang menuju kondisi berbahaya.
3. Mencegah timbulnya gangguan pencernaan
Gigi mempunyai peran dalam proses fisik ketika mencerna makanan di dalam mulut, dibantu dengan enzim yang berperansebagai proses kimianya. Mereka bekerja sama menghancurkan makanan, sehingga mudah dicerna oleh usus. Setiap masalah dalam proses ini dapat menyebabkan kegagalan usus, iritasi usus, dan gangguan pencernaan lainnya.

4. Melindungi memori
Menurut laporan pada the Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry, orang dewasa dengan radang gusi (bengkak, gusi berdarah) cenderung menperoleh hasil buruk dalam tes memori dan kemampuan kognitif dibandingkan dengan rekan-rekan mereka.
5. Meningkatkan rasa percaya diri 
Hal yang pertama diingat dari sesorang adalah ketka orang tersebut tersenyum. Akan tetapi sangat sulit bagi orang tersebut untuk tampil dengan baik, jika gigi-nya berubah warna atau bernoda. Tampil dengan gigi cemerlang dapat menimbulkan perasaan yang mneyenangkan, sehingga meningkatkan kepercayaan diri, citra diri, dan harga diri.


v Tambahan Wawasan tentang Penyakit Gigi
Sebagai tambahan wawasan tentang penyakit gigi, agar masyarakat lebih berhati-hati terhadap penyakit gigi dan senantiasa selalu menjaga kesehatan gigi dan mulut. Beberapa tambahan pengetahuan tersebut diantaranya adalah :

ü  Pengaruh Aksesoris terhadap Kesehatan Gigi, Contohnya Pemakaian Kawat Gigi (braket):
Apabila tidak menjaga kebersihan mulut (oral hygene) akan menyebabkan karies gigi (lubang pada gigi), karena susah dibersihkan sisa makanan sehingga sisa makanan menumpuk kemudian menyebabkan gigi berlubang. Selanjutnya juga akan menyebabkan gingivitis (radang gusi) karena penumpukan sisa makanan pada daerah celah antar gigi. Untuk pencegahan diberlakukan untuk selalu menjaga kebersihan gigi dan mulut, kontrol berkala, dan kumur larutan flouride.
ü  Jadwal Menggosok Gigi yang Baik adalah :
Frekuensi menyikat gigi yang baik minimal 2 kali sehari, dengan waktu yang tepat untuk menyikat gigi adalah pada saat pagi setelah sarapan, dan sebelum tidur malam. Dalam waktu 4 jam, bakteri mulai bercampur dengan makanan dan membentuk plak gigi. Menyikat gigi setelah makan bertujuan untuk menghambat proses ini. Lebih baik lagi, jika anda menambah waktu menyikat gigi anda setelah makan siang, atau minimal berkumur air putih setiap habis makan.

ü  Malas Sikat Gigi dapat Memicu Penyakit Kanker :
Jangan pernah menganggap remeh kebersihan gigi dan mulut. Baru-baru ini, para ilmuwan di Swedia menemukan bahwa peningkatan plak pada gigi telah dikaitkan dengan risiko kematian dini akibat kanker. Penelitian ini merupakan sebuah studi observasional yang dipublikasikan secara online dalam  British Medical Journal Open, melibatkan 1.390 orang antara tahun 1985 dan 2009. Pada awal penelitian, seluruh partisipan ditanyai terkait faktor-faktor kemungkinan akan peningkatan resiko kanker, termasuk menialai kebersiahan mulut mereka.

Setelah kurun waktu 24 tahun, 58 pasien meninggal dan 35 diantaranya akibat kanker. Mereka yang meninggal secara signifikan memiliki jumlah plak giig jauh lebih banyak. Indeks gigi pada partisipan yang telah meninggal lebih tinggi dari pada  mereka yang masih hidup. Peneliti mencatat, partisipan yang meninggal memiliki indeks skor antara 0,84 sampai 0,91 yang menunjukkan bahwa daerah gusi pada gigi ditutupi plak, sedangkan mereka yang masih hidup memiliki skor lebih rendah yakni antara 0,66-0,67 yang menunjukkan cakupan plak hanay sebagian saja. Rata-rata usia kematian adalah 61 tahun pada perempuan dn 60 tahun pada laki-laki. Peneliti mengira, para perempuan seharusnya dapat hidup sekitar 13 tahun lebih lama, dan laki-laki 8,5 tahun lebih lama, sehingga kematian mereka bisa dianggap prematur, kata para peneliti. "Berdasarkan temuan ini, tingginya muatan bakteri pada permukaan gigi dan gingiva selama waktu yang berkepanjangan mungkin memainkan peran dalam karsinogenesis," kata peneliti.

Namun, penulis mengingatkan bahwa penemuan mereka tidak membuktikan bahwa penyebab plak gigi sebagai penyebab kanker. “Hipotesis penelitian ini melihat burukknya kebersihan mulut dan gigi, sebagaimana tercermin dalam jumlah plak gigi, dikaitkan dengan meningkatnya kematian akibat kenker”, jelasnya.

“Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah ada faktor kausal dalam hubungan yang diamati,”ucap peneliti.

Plak gigi menandakan buruknya kebersihan mulut dan merupakan sumber potensi infeksi, yang juga punya hubungan dengan masalah kesehatan sistemik.

III. PENUTUP


III.1. Kesimpulan
Ada hubungan antara penyakit gigi dengan gejala awal penyakit yang berbahaya pada manusia. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk mewujudkan hidup sehat, termasuk kesehatan gigi dan mulut bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

III.2. Saran
Alangkah baiknya menanamkan pentingnya kesehatan gigi sejak dini kepada anak, beserta cara perawatan dan pemeliharaannya agar nantinya bisa terhidar dari berbagai penyakit tersebut.
Daftar Pustaka          

http://www.kedokterangigi.net (diakses pada tanggal 3 April 2013)
http://www.kompas.com (diakses pada tanggal 1 April 2013)
http://www.oaty.com (diakses pada tanggal 3 April 20130)
http://www.okezone.com (diakses pada tanggal 1 April 2013)
Ircham. 1993. Penyakit-penyakit Gigi Dan Mulut Pencegahan Dan Perawatannya. Cetakan kesatu. Yogyakarta : Liberty

Oleh: Huswatul Hasanah