Konsep-Konsep Morfologi

      Di dalam konsep morfologi terdapat hubungan antara morf, morfem, aksara morfemis, proses morfologis, dan perubahan morfofonemis yang saling berurutan, berikut pengertianya.

1.      Morf adalah anggota dari suatu morfem yang belum ditentukan distribusinya atau wujud konkret atau wujud fonemis dari suatu morfem.

2.      Morfem adalah satuan bentuk terkecil dalam sebuah bahasa yang masih memiliki arti dan tidak bisa dibagi menjadi satuan yang lebih kecil lagi.

3.      Aksara morfemis adalah aksara yang menggunakan satu grafem–yang disebut logogram atau logograf–untuk mewakili satu kata atau morfem, misalnya sebagian besar aksara Tionghoa dan aksara Kanji Jepang.

4.      Proses            Morfologis

a.       Afiksasi adalah proses pengimbuhan,yang terdiri dari prefix,konfiks,sufiks,infiks,dan simulfiks. Ialah proses pembubuhan afiks pada suatu satuan, baik berupa satuan tunggal maupun kompleks untuk membentuk kata.

·         Prefiks (Awalan) Ialah afiks (imbuhan) yang ditempatkan di bagian muka dasar (mungkin kata dasar atau kata kompleks/jadian).

·         Sufiks (Akhiran) Ialah morfem terikat yang digunakan di bagian belakang kata atau dilekatkan pada akhir dasar.

·         Infiks (Sisipan) Ialah afiks yang diselipkan atau dilekatkan di tengah kata dasar.

·         Konfiks Ialah gabungan prefiks dan sufiks yang dilekatkan sekaligus pada awal dan akhir dasar.

b.      Reduplikasi adalah proses morfemis yang mengulang bentuk dasar, baik secara keseluruhan, secara sebagian, maupun dengan perubahan bunyi.

c.       Komposisi adalah suatu tindakan seni atau cara untuk merangkai, menata, dan membentuk berbagai unsur di dalam pola bahasa.

d.      Kritikalisasi

·         Proklitik ialah klitik yang terletak di muka.

·         Enklitik yaitu klitik yang terletak di belakang. 

5.       Morfofonemis mempelajari perubahan-perubahan fonem yang timbul sebagaiakibat pertemuan morfem dengan morfem lain. Morfem ber-, misalnya, terdiridari tiga fonem, ialah /b, ə, r/. Akibat pertemuan morfem itu dengan morfem ajar,fonem /r/ berubah menjadi /l/, hingga pertemuan morfem ber- dengan morfem ajar menghasilkan kata belajar.